Cari Blog Ini

Rabu, 25 Maret 2015

Masa itu

Dari kemarin yg di omongin review nikah mulu, sekarang saatnya cerita awal mula semua ini terjadi (halah udh kya apaan aja.hahaha)..#skip

Banyak orang bilang bersusah dahulu baru senang kemudian. Dan kata2 itu bener banget. Yang namanya manusia emang harus di uji dulu baru deh sadar, itupun syukur klo langsung sadar, ada manusia yg udah di uji berkali2 tapi ga sadar2. Yaa..... termasuk gw ini. Klo diinget2 gw dulu kya gimana, rasanya malu banget. Kelakuan yg masih labil banget bikin geleng2. Tapi alhamdulillah sekarang bisa menjadi manusia yg lebih baik lagi.

Semua berawal di tahun 2012, tahun itu menjadi tahun pembelajaran diri, menjadi tahun dimana seorang echa berubah menjadi orang yg lebih baik dari sebelumnya. Dimana saat itu mendapat luka yg teramat sangat, diberikan 'pukulan' oleh Allah. Smuanya karena CINTA... cinta anak remaja yg membutakan segalanya.
Dulu cuma bisa nyalahin dia yg sudah menyakiti hati ini, terus bertanya 'kenapa', 'mengapa'. Akhirnya diri ini hanya bisa mengadu kepadaNya, selalu mengadu disepertiga malam. Cerita panjang lebar sampai menitikan air mata. Terus..terus dan terus berdoa, meminta yg terbaik, meminta kenyamanan hidup. Hingga akhirnya diri ini menyalahkan diri sendiri, yg tadinya berpikir 'dy tega' jadi 'gw jahat juga ya', 'dy seenaknya' jadi 'trnyata gw dlu seenaknya ya sama dy', intinya gw mulai melihat kesalahan dari kedua sisi. Memulai untuk memaafkan diri sendiri baru mulai untuk memaafkannya. Alhamdulillah, meskipun harus menunggu sampai 1 tahun, menjaga diri, menjaga hati ini dr aneka macam godaan, menunggu untuk 'dy' yg layak yg sudah ditakdirkan oleh Allah untukku. Hidup itu memang penuh rintangan, penuh cobaan, tapi dr situlah kita belajar, krna hanya keledai yg berkali2 jatuh di lubang yang sama.

Hingga akhirnya memutuskan untuk tidak menjadi seekor keledai gw terus dan terus belajar, belajar mnjadi lebih dewasa, lebih membahagiakan diri sendiri. Dari situ Allah memberikan banyak kejutan dan banyak hadiah. Allah selalu sayang pada umatnya.
Karena perubahan sifat ini yg kata orang gw dulu kya anak kecil, egois, manja, caper, ngambekan, dll. Akhirnya dipercaya oleh teman2 kantor utk menjadi penengah, krna mereka pikir gw sangat dewasa dalam menghadapi masalah, pikiran gw selalu terbuka dan melihat dr banyak sisi dalam memecahkan masalah, bahkan pak manager aja sampe bilang klo gw yg paling dewasa dan slalu bisa menjadi panutan bagi yg lain. Alhamdulillah rasa sakit itu membuatku menjadi manusia yg paling baik.

Balik lagi ke kata2 "bersusah dahulu baru senang kemudian", hidup ini seperti perlombaan smakin kamu berusaha maka km akan menjadi pemenangnya, akan ada hadiah yg km terima dan janji Allah itu pasti. Tiba2 datang seorang pria yg ga pernah gw kenal sebelumnya, dan yg ternyata dy adalah senior di kampus, ada di kantor yang sama tapi ga pernah ada disaat yg tepat karena mungkin buat Allah belum saatnya kalian bertemu.
Alhamdulillah wallaillahaillallah.. Allah telah mempertemukan dy yg jauh lebih baik dr orang2 yg pernah bertemu dgnku dulu, orang yg insha Allah akan menjadi imamku, Ayah dari anak2ku kelak, yg dimana dy akan menuntun kami mencapai surga-Nya. Aamiin..

Jadi buat kalian yg ada diluar sana, yang masih merasa bahwa kalian merasa sendiri, inget deh klo kalian itu ga pernah sendiri, mintalah kepada Allah, jgn pernah menyerah meminta kepadanya. Janji Allah pasti, hidup dijalan Allah akan membuahkan kebahagiaan yg jauh lebih baik.

Tidak ada komentar: